★ Come Join Us ★

CASE 6 : PEMBUNUHAN SEORANG MATEMATIKAWAN YANG SUPER JENIUS

Posted by : Detektif HWP*Art

CASE 6 : PEMBUNUHAN SEORANG MATEMATIKAWAN YANG SUPER JENIUS


Assalamualaikum, sebelumnya author dengan segala kerendahan tinggi badan *eh kerendahan hati maksudnya wkwk meminta maaf yang sebesar besarnya karena baru nongol lagi, update case lagi setelah hiatus hampir dari 100 dekade (bacot.red). ok, cukup basa basinya, skuy di pecahin kacanya, eh kasusnya awkowkowk 
eiya, kalo ada typo-typo mohon dimaklumi dan dikoreksi ya, author ngetiknya gapake kacamata soalnya hehe CMIIW


Theme : case day
Rate : ☆☆☆☆☆
Case by : HWP*Art
Author Cases : Hadiyah Widad Pitaloka
Copyright© hwp-fun-art.blogspot.com


Suatu pagi, pukul 8.30 Pagi Waktu Tokyo, Matthew Fukushi (26) seorang magister Matematika Universitas Waseda ditemukan didalam apartement nya dalam keadaan tak bernyawa. Matthew ditemukan dalam posisi bersandar di sofa, dan dimeja sofa ditemukan beberapa kertas tentang kalkulus, sebuah tumbler berisi air mineral, sepotong sandwich yang hanya digigit diujung kiri dan sebuah pulpen.
Diantara tumpukan kertas tersebut ditemukan secarik kertas yang ukurannya berbeda dibanding kertas lainnya, dan didalam kertas tersebut bertuliskan beberapa huruf, tidak seperti kertas lainnya yang berisikan hitungan kalkulus. Isi dari kertas tersebut adalah :


Tulisan Pada Secarik Kertas - HWPArt


Polisi pun menduga bahwa tulisan pada secarik kertas tersebut adalah pesan kematian  karena tidak dapat dimengerti dan hanya pada kertas tersebut saja yang terdapat bercak darahnya. Setelah beberapa saat akhirnya polisi memutuskan memanggil detektif HWP*Art untuk membantu memecahkan pesan kematian tersebut. Saat detektif HWP*Art dalam perjalanan, Polisi melanjutkan penyelidikan, polisi telah mencurigai 3 orang  sebagai tersangka. Mereka dicurigai sebagai tersangka, karena pada saat waktu rentan kematian korban, mereka tidak mempunyai alibi yang kuat. 3 orang tersangka tersebut daintaranya :

1.       1. Renaldi Watterson (26)
Merupakan tetangga korban, karyawan di salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan. Pada saat rentan waktu kejadian renaldi tertidur dan menyetel tv keras-keras. Sehingga tidak mendengar apapun dari luar kamar. Kamar renaldi terletak disebelah kanan dari kamar korban.

2.       2. Rendhy Wijaya (25)
Merupakan junior dan juga tetangga korban, mahasiswa di universitas waseda jurusan matematika. Pada saat rentan waktu kejadian, rendhy sedang mengerjakan tugas didalam kamarnya sambil menggunakan headphone. Kamar rendhy terletak diseberang kamar korban.

3.      3.  Revilgo Fujishima (26)
Merupakan teman SMA korban, seorang fotografer. Pada saat rentan kejadian sedang berada di kamar gelap untuk mencetak fotonya. Kamar gelapnya kedap suara. Kamar revilgo terletak disebelah kiri dari kamar korban.


Setelah tiba, detektif HWP*Art membaca kode tersebut dan meminta izin kepada pihak kepolisian untuk menginterogasi para tersangka. Berikut pertanyaan yang diajukan :


“Apa hubungan khusus anda dengan korban? Apakah ada yang tidak anda sukai dari perilaku korban?”


Berikut jawaban dari para tersangka :


1.     1.  Renaldi Watterson
Aku dan matthew adalah teman bermain game online, saat matthew mulai bosan dengan perhitungannya, dia pasti meneleponku untuk mengajak bermain game online diseberang jalan. Sejujurnya matthew sedikit ansos, dia lebih banyak menghabiskan waktu didalam kamar dan hanyut dalam perhitungannya. Aku tidak terlalu suka sifatnya yang datang disaat membutuhkan saja, maksudku, dia hanya bermain dengan ku saat dia sedang bosan, itu membuatku sedikit jengkel namun tidak masalah karena aku pun juga tidak punya kesibukan diluar pekerjaan. Aku turut sedih atas kejadian ini..

2.      2. Rendhy Wijaya
Kak matthew adalah senior satu almamaterku, dia selalu membantuku memecahkan soal yang amat sangat rumit. Tetapi dibalik kebaikannya yang suka membantu, kadang dia membentakku karena aku tidak paham dengan apa yang dia ajarkan. Itu saja, selebihnya kak matthew sangat sempurna. Sangat disayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi..

3.     3.   Revilgo Fujishima
Aku dan matthew adalah teman semasa SMA, aku sempat menyukai adiknya. Namun matthew menyuruhku untuk menyerah karena adiknya tidak menyukaiku. Tetapi aku tetap bersikeras ingin menaklukan hati adiknya. Matthew tidak suka akan hal itu. Aku sangat shock mendengar kabar ini..


Setelah menginterogasi, detektif HWP*Art kembali membaca pesan kematian korban sambal membaca review hasil investigasi polisi kepada para tersangka sebelum dia datang. Detektif HWP*Art mengamati latar belakang para tersangka dan kemudian memanggil petugas forensik, berikut percakapannya dengan petugas forensik :

Detektif HWP*Art           : Apa yang sudah kalian dapatkan?

Forensik                            : Kami telah memeriksa sandwich dan botol minum korban, tidak ditemukan sianida, tidak ada bau almond. Kami sudah memeriksa pakaian korban juga.. hanya ada sedikit kerusakan pada kulitnya, tidak pada satu titik tapi menyebar. Tapi korban sedikit mengeluarkan bau, mungkin karena kegagalan pada organ vital dan system sarafnya, jadi dapat diperkirakan bahwa korban mulai kesakitan sejak semalam..

Detektif HWP*Art           : Minta persetujuan keluarga korban untuk di autopsy, segera.


Detektif HWP*Art berpikir beberapa saat, menghubungkan kesaksian tersangka, hasil investigasi, latar belakang tersangka, latar belakang korban, dan laporan petugas forensik. Melihat kembali pesan kematian korban, mencorat coret di secarik kertas lainnya kemudian tersenyum penuh kemenangan.
Detektif HWP*Art melangkah menuju ruang interogasi dimana para tersangka dikumpulkan, disusul pihak kepolisian dan salah satu pihak forensik. Ia pun mengatakan,


“Aku sudah tau siapa pelakunya, semua akan jelas saat keluarnya hasil autopsi. Secarik kertas berbercak darah itu adalah kuncinya, kata diatas adalah pesan kematian sedangkan symbol dan angka dibawah adalah kuncinya. Dari situ sudah ditemukan siapa pelakunya, aku tidak meragukan kejeniusan Matthew bahkan sesaat sebelum dia meninggalkan dunia ini. Satu lagi, racun yang digunakan untuk membunuh sijenius itu sangatlah luar biasa, bahkan pelaku tidak perlu bersusah payah untuk menghilangkannya, karena racun itu digunakan untuk pekerjaan sehari harinya. Sekarang, kuberi kesempatan untuk mengakui kejahatan sebelum hasil autopsy keluar!”


Nah, salah satu tersangka pun bangun dan menyerahkan dirinya. Kira-kira siapakah pelakunya? Ok, lets solve the case!!!!

Detektif HWP*Art

Note : Jangan Lupa Sertakan Sumber Saat Copy Paste ! Biar Author Makin Semangat Seyeng.. :3 awkokwokwok




Wednesday, October 9, 2019

3 comments:

Nurdin said...

G tau susah males mikir akwkwkwk

firda said...

ah malas mikir, bahasanya berat

Randi said...

pelakunya adalah ...

Sample

Pages

hadiyahwidadp. Powered by Blogger.

Popular Posts

hadiyahwidadp

Naruto Uzumaki Shoulder Pump

Copyright © 2012 HWP☆Art | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Hadiyah Widad Pitaloka